Table Of ContentUNIVERSITAS INDONESIA
KONTROVERSI PEMBERIAN HAK OPERATOR UTAMA
BLOK CEPU OLEH PEMERINTAH INDONESIA KEPADA
EXXONMOBIL
SKRIPSI
ADI PRATAMA
0806465485
FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
DEPOK
JUNI, 2012
UNIVERSITAS INDONESIA
KONTROVERSI PEMBERIAN HAK OPERATOR UTAMA
BLOK CEPU OLEH PEMERINTAH INDONESIA KEPADA
EXXONMOBIL
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Sosial
ADI PRATAMA
0806465485
FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
DEPOK
JUNI, 2012
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.
Nama : Adi Pratama
NPM : 0806465485
Tanda tangan :
Tanggal : 25 Juli, 2012
ii
Kontroversi pemberian..., Adi Pratama, FISIP UI, 2012
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini diajukan oleh :
Nama : Adi Pratama
NPM : 0806465485
Program studi : Ilmu Hubungan Internasional
Judul skripsi : Kontroversi Pemberian Hak Operator Utama
Blok Cepu oleh Pemerintah Indonesia kepada
ExxonMobil.
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial
pada Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu
Politik, Universitas Indonesia.
DEWAN PENGUJI
Pembimbing : Makmur Keliat Ph.D
Penguji : Dr. Mahmud Syaltout
Penguji : Andi Widjajanto Ph.D
Penguji : Aninda Tirtawinata S.Sos., M.Litt
Ditetapkan di : FISIP UI Depok
Tanggal : 25 Juli 2012
iii
Kontroversi pemberian..., Adi Pratama, FISIP UI, 2012
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin. Puji dan syukur tiada hentinya penulis panjatkan atas
kehadirat Allah SWT yang dengan limpahan rahmat dan kasih sayangnya maka
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Kontroversi Pemberian Hak
Operator Utama Blok Cepu oleh Pemerintah Indonesia kepada ExxonMobil” guna
memperoleh gelar Sarjana pada Progam Studi Ilmu Hubungan Internasional,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.
Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi atas ketertarikan penulis akan berbagai
fenomena yang berkaitan satu sama lain. Pertama adalah fenomena kehadiran
perusahaan multinasional yang semakin kuat perannya sebagai aktor internasional
selain negara. Kedua adalah isu keamanan energi, utamanya minyak dan gas bumi,
yang selalu menjadi perhatian seluruh kalangan masyarakat karena semua orang
membutuhkan energi. Ketiga adalah ketertarikan penulis untuk memahami Indonesia
sebagai sebuah negara yang unik. Indonesia menjadi menarik bagi penulis karena
Indonesia memiliki begitu banyak potensi yang membuat Indonesia bisa menjadi
digdaya, namun hingga kini selalu dirundung masalah sehingga terancam menjadi
negara yang gagal. Pengalaman pribadi penulis yang pernah mengunjungi Blok Cepu
bersama ayahanda penulis dengan mengendarai motor dari Gresik menjadi sebuah
kunci ketertarikan penulis bahwa ternyata Blok Cepu dapat dikaji dalam studi ilmu
hubungan internasional.
Penulis memahami bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna. Namun penulis
berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi studi ilmu hubungan
internasional pada umunya dan bagi Indonesia pada khususnya.
Depok, 25 Juni 2012
Adi Pratama
iv
Kontroversi pemberian..., Adi Pratama, FISIP UI, 2012
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan
rahmat, kekuatan, dan hidayah Nya sehingga akhirnya penulisan ini dapat
diselesaikan. Penulis juga mempersembahkan ucapan terima kasih kepada berbagai
pihak yang senantiasa mendukung dan membantu penulis dalam menyelesaikan
penulisan skripsi ini. Ucapan tersebut penulis persembahkan kepada:
1. Makmur Keliat Ph.D, selaku pembimbing skripsi yang telah bersedia
meluangkan waktu bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Terima
kasih atas segala ilmu yang Bapak berikan, baik ilmu akademis, maupun ilmu
kehidupan. Semoga penulis mengikuti jejak Bapak sebagai seorang laki-laki
yang berguna bagi Agama, Bangsa dan Negara, serta Keluarga.
2. Dwi Ardhanariswari, M.Phil selaku penasihat akademik dan dosen pengajar
SPM yang telah membantu penulis selama menjalankan studi, memetakan
alur pemikiran dan logika penulis untuk mempersiapkan penulisan skripsi.
3. Dr. Mahmud Syaltout selaku penguji ahli yang telah memberikan masukan
dalam sidang skripsi. Terima kasih telah berbagi data penelitian, pengalaman
serta pengetahuan yang tidak ternilai bagi perkembangan diri penulis.
4. Andi Widjajanto Ph.D, selaku Ketua sidang dan Ketua Program Sarjana HI
yang memberikan masukan berharga untuk penulisan skripsi ini.
5. Seluruh dosen Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas
Indonesia yang tanpa pamrih telah membagi ilmu dan pengalaman
6. Djojo Kusumodinigrat dan Yully Handayani, ayahanda dan ibunda tercinta
penulis. Akhirnya anak pertamamu ini jadi sarjana Yah.. Bu… Terima kasih
atas semua limpahan kasih sayang Ayah dan Ibu yang tidak terhingga,
dukungan moril dan materiil yang membuat anakmu ini dapat melangkah
sejauh ini, dan aku akan terus melangkah.
7. Adik-adik tersayang penulis; Rahmat Rasyidi, Fadil Rijal, Abid Muhammad,
dan Syarifah Amani. Terima kasih untuk telah, dan tetap akan berjuang untuk
membanggakan ARFAS. Semoga Allah SWT senantiasa merihdoi kita.
v
Kontroversi pemberian..., Adi Pratama, FISIP UI, 2012
8. Om Joko dan keluarga; Tante Ninik, Devin, Tita, Yayan, dan Raya yang
menjadi keluarga penulis di Depok. Terima kasih telah memahami segala
dinamika penulis selama menjalani proses belajar dan penulisan skripsi.
9. Tsania Putri Rahmadani, everythings friend penulis. Kamu adalah orang yang
paling menyenangkan, sekaligus menyebalkan. Hehe. Terima kasih telah
menemani dan mengerti penulis dalam suka duka, canda tawa, saat up and
down, serta dalam situasi lainnya. Semoga Allah SWT senantiasa
melimpahkan kasih sayang, dan mengabulkan cita-citamu. Amin.
10. Kawan-kawan seperjuangan penulis, Sam Mob Mob, Gita, Kun, Machfudz,
dan Joan. Fight till the end Bro ! Kawan-kawan tersayang, Oka, Iqbal, Yari,
Citra, Dhani, Lesly. Terima kasih atas kebersamaan dalam melewati malam
dan kelam. Juga Ocha dan Keydut kawan-kawan gokil penulis. Hehe. Kisah
“Seorang kawan….” akan terus berlanjut…
11. Keluarga besar HMHI UI tanpa terkecuali. Terima kasih atas hari-hari yang
menyenangkan selama bermain, berolahraga dan bermusik bersama. Teman-
teman Divisi Orsen tersayang, Indi, Garry, Ryan, Tia, Uli, Irfan, dan K yang
membuat HMHI semakin bewarna.
12. Keluarga besar Suara Mahasiswa UI. Sururudin yang memberi kesempatan
dan pengalaman bagi penulis untuk belajar jurnalistik. Lisan, Rian, dan Oky,
bujang #18 yang saling membangun serta meruntuhkan satu sama lain. He he.
13. Keluarga besar Sabantara UI, K2N UI 2010, serta rekan-rekan di Merauke
yang terus mengabdi bagi beranda-beranda terdepan Indonesia. Terima kasih
atas pengalaman hidup yang sangat berharga untuk mencintai Indonesia.
Depok, 25 Juni 2012
Adi Pratama
vi
Kontroversi pemberian..., Adi Pratama, FISIP UI, 2012
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah
ini:
Nama : Adi Pratama
NPM : 0806465485
Program Studi : Ilmu Hubungan Internasional
Departemen : Ilmu Hubungan Internasional
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jenis karya : Skripsi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-
Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
KONTROVERSI PEMBERIAN HAK OPERATOR UTAMA
BLOK CEPU OLEH PEMERINTAH INDONESIA KEPADA
EXXONMOBIL
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/
formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan
mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Depok
Pada tanggal : 25 Juni 2012
vii
Kontroversi pemberian..., Adi Pratama, FISIP UI, 2012
ABSTRAK
Nama : Adi Pratama
Program studi : Ilmu Hubungan Internasional
Judul : Kontroversi Pemberian Hak Operator Utama Blok
Cepu oleh Pemerintah Indonesia kepada ExxonMobil
Penelitian ini membahas mengenai kontroversi yang terjadi pada lapangan minyak
Blok Cepu di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Barat. Kontroversi yang terjadi
adalah penandatanganan kerjasama dengan ExxonMobil dan penunjukkan oleh
Pemerintah Indonesia kepada ExxonMobil sebagai operator utama dalam
pengelolaan Blok Cepu. Pemerintah lebih menunjukkan keberpihakan kepada
perusahaan multinasional asing daripada kepada perusahaan minyak negara,
Pertamina. Untuk menjawab pertanyaan tersebut peneliti menggunakan empat
konsep yang saling terkait satu sama lain, yaitu roving ‘‘bandit’’ dan stationary
‘bandit’, institusi, perusahaan multinasional, dan daya tawar politik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia tidak dapat dikategorikan secara tegas
dalam kedua tipe tersebut, melainkan terdapat irisan diantara keduanya, dan daya
tawar politik Indonesia rendah, sehingga Indonesia cenderung menuruti kemauan
pihak asing.
Kata kunci:
Blok Cepu, roving ‘‘bandit’’ dan stationary ‘‘bandit’’, institusi, perusahaan
multinasional, dan daya tawar politik
viii
Kontroversi pemberian..., Adi Pratama, FISIP UI, 2012
ABSTRACT
Name : Adi Pratama
Studi program : International Relation Science
Title : Government of Indonesia Awarding ExxonMobil Operator
on Cepu Oil Field Controversy
This research explains controversy happened on Cepu Oil Field in border if East Java
and West Java, Indonesia. The Government of Indonesia signed production sharing
contract and awarded ExxonMobil as main operator on Cepu Oil Field. Government
of Indonesia tends on the side multinational corporation than with Pertamina as
Indonesia national oil Company. Answering the question this research uses four
concepts which they connected each other; roving „bandit‟ and stationary „bandit’,
institution, multinational corporation and political bargaining. The research shows
that Government of Indonesia not both as stationary „bandit‟ or roving „bandit‟ but
they have sheet, and Indonesia political bargaining power is weak. So that Indonesia
tends to follow multinational corporation will.
Key words:
Cepu Oil Field, roving ‘bandit‟ and stationary ‘bandit‟, institution, multinational
corporation, political bargaining
ix
Kontroversi pemberian..., Adi Pratama, FISIP UI, 2012
Description:Menurut saksi mata, Prof.R.P.Koesoemadinata, ahli .. salah satu dari unholy trinity (IMF, WB, dan WTO) hasil konferensi Bretton. Wood tahun 1944.