Table Of ContentP A S
ELAJARAN LKITAB ABAT
Divisi Dewasa
KKeehhiidduuppaann YYuussuuff
Vol.91, No.1
Januari - Maret, 2015
Sabbath Bible Lessons (USPS
005-118), Vol. 91, No. 1,
Daftar Isi Januari–Maret, 2015. Diterbit-
kan kwartalan oleh General
Conference Advent Hari
Ketujuh Gerakan Pembaharu-
1. Yusuf Sang Pemimpi............................ 5 an, Departemen Sekolah
Sabat, Hak cipta © 2015,
2. Rancana Tuhan Untuk Yusuf ............ 10 dicetak dan disebarkan oleh
Reformation Herald Publish-
ing Association, 5240
3. Pengaruhnya Yakub ........................... 15
Hollins Road, Roanoke,
Virginia 24019–5048, U.S.A.
4. Perjalanan ke Mesir ............................ 20 Periodical postage paid at
Roanoke, Virginia 24022–
5. Setia Dalam Semua Hal ...................... 25 9993. www.sdarm.org
Diterjemahkan dan disebar-
6. Ujian Terbesarnya Yusuf..................... 31
kan oleh Daerah Misi Jawa-
Sumatra,
7. Suci di Zaman Tak Bermoral ............. 36 Gereja Advent Hari Ketujuh
Gerakan Pembaharuan
8. Pengembangan Karakter Kristen ..... 41 Jln. Anyelir, Blok A 1 No. 2.
Taman Modern, Cakung,
Jakarta Timur, Indonesia.
9. Dari Penjara ke Istana ........................ 46
www.sdarm.org , klik Publi-
cations, klik Sabbath Bible
10. Perjumpaan Pertama .......................... 52 Lessons, klik English di kanan
atas, lalu klik Indonesian.
11. Perjumpaan Kedua ............................. 57
lllll INDONESIA
12. Reuni Keluarga .................................... 62 Daerah Misi Jawa-Sumatra,
Jl. Anyelir Blok A 1, No. 2,
Perum Taman Modern,
13. Lambang Dari Kristus ........................ 67
Cakung, Jakarta Timur,
Telp. 021 4615315
No. HP: 0817700024.
lllll MINAHASA & SANGER
Pelajaran Alkitab Sabat, sebuah program
Jl. P. Peleng No. 5, Kleak,
belajar harian, hanya didasarkan pada
Manado, Sulawesi Utara
Alkitab dan Roh Nubuat tanpa komentar
Indonesia.
tambahan. Kutipan dibuat sesingkat mungkin
untuk memberi renungan langsung, padat.
Tanda kurung [ ] disediakan dalam beberapa
hal untuk menjamin kejelasan, konteks wajar,
dan kemudahan dibaca. Penelitian men-
dalam pada bahan-bahan sumber sangat
dianjurkan.
Ilustrasi: Goodsalt pada sampul depan; Map
Resources pada hal. 4, 51, dan sampul belakang.
Pendahuluan
Kita hidup di zaman kejahatan yang belum pernah dikenal di masa-
masa sebelumnya. Alkitab dengan tepat membandingkan zaman kita
dengan zaman Nuh. Manusia makan dan minum, kawin-mawin tanpa
memikirkan pengadilan masa depan. Namun hukuman dari Tuhan sedang
menimpa di sekitar kita, mengamarkan kita akan krisis mendatang.
Dikelilingi oleh tingkat kejahatan dan keduniawian yang sama, Yusuf hidup
murni dan suci. Kebanyakan hidupnya dihabiskan di Mesir, bangsa terbesar
pada zamannya. Ia hidup melalui berbagai keadaan, namun ia setia dimana
saja ia dipanggil. Kehidupannya yang setia ditengah-tengah kesukaran, di
lingkungan sekelilingnya yang menguji adalah teladan bagi kita.
“Khususnya Yusuf menjadi sasaran dari godaan yang disertai perubahan
keberuntungan besar. Di rumah bapanya ia adalah anak manja yang
dengan lembut diperlakukan; di rumah Potifar ia seorang budak, kemudian
menjadi orang kepercayaan dan sahabat; seorang yang dikejar-kejar
wanita, dididik oleh pengetahuan, pengamatan, kontak dengan banyak or-
ang; di penjaranya Firaun ia menjadi tahanan negara, yang dihukum secara
tak adil, tanpa harapan untuk membela diri atau harapan pembebasan;
dipanggil pada saat krisis besar atas kepemimpinan bangsa—apa yang
memampukan dia untuk memelihara kejujurannya/integritasnya?. . .
“Seorang anak gembala, yang menjaga kawanan domba bapanya,
kehidupan Yusuf yang murni dan sederhana telah mengembangkan
kekuatan jasmani dan mentalnya. Melalui hubungan dengan Tuhan melalui
alam dan mempelajari kebenaran agung yang diturunkan sebagai
kepercayaan suci dari bapa kepada anak, ia memperoleh kekuatan pikiran
dan keteguhan prinsip. . . . Kesetiaan kepada Tuhan, iman pada Yang Tak
Kelihatan, adalah jangkarnya Yusuf.”—Pendidikan, hal. 51–54.
Yusuf terbukti setia dimana saja ia dipanggil, apakah dalam keadaan
sukar ataupun dalam keadaan makmur. Tuhan mengijinkan ujian besar
mendatangi dia, dan walaupun jalannya kasar, berbatu dan panjang, Yusuf
tetap setia sampai akhir. Melalui mempelajari hidupnya, kita bisa melihat
bagaimana kita juga bisa menjadi pemenang. Yusuf adalah lambang dari
Kristus, khususnya dalam cara ia menanggung kesukaran.
Yusuf dihadiahi karena kesetiaannya. Ia dipilih menjadi Perdana Menteri
di Mesir. Setelah wafatnya, ia juga diberikan dua porsi diantara 12 suku
(Yehezkiel 47:13). 12 suku ini secara khusus disebutkan oleh Yohanes ketika
ia menjelaskan 144.000. Rombongan umat tebusan ini diwakili oleh 12 suku
Israel, dan Yusuf dan salah satu putranya termasuk. (Wahyu 7:4–8.)
“Sejarah Yusuf. . . adalah ilustrasi tentang apa yang [Tuhan] akan lakukan
pada mereka yang menyerahkan diri mereka kepadaNya dan dengan
segenap hati berusaha menyelesaikan maksudNya. . . .
“Tapi sebuah karakter demikian bukanlah hasil dari kebetulan; bukan
karena perkenan khusus atau pemberian khusus dari Tuhan. Satu karakter
yang luhur adalah hasil dari disiplin-diri, penaklukan sifat yang lebih rendah
kepada sifat yang lebih mulia—penyerahan diri untuk pelayanan kasih
kepada Tuhan dan manusia.”—Ibid., p. 57
Departemen Sekolah Sabat GC
Pelajaran Alkitab Sabat, Vol. 91, No.1 3
SABAT, 3 JANUARI 2015
Persembahan Sabat Pertama untuk
Gereja di Nigeria
Nigeria adalah negara luas, yang
terletak di bagian barat Afrika. Ia
berbatasan dengan Niger di utara,
Benin di barat, Chad dan Kamerun
di timur, dan Laut Atlantik di
selatan. Dengan kira2 174 juta
penduduknya, Nigeria adalah negara
yang berpenduduk terbanyak di Afrika,
dan bangsa ketujuh yang paling banyak
penduduknya di dunia ini. Baru-baru ini ia
diakui sebagai negara dengan ekonomi terbesar di benua Afrika.
Bahasa resminya adalah Inggris, walaupun ada sejumlah besar
bahasa suku yang digunakan di negara ini.
Agama utama adalah Islam (50.4%) dan Kristen (48.2%). Diantara
kaum Kristen: 24.8% adalah Katholic dan 74.1% adalah Protestant.
Pesan Reformasi datang ke Nigeria pada puluhan tahun lalu, tapi
konflik antara Islam dan Kristen telah menghalangi pertumbuhan
pekerjaan kita. Oleh kasih karunia Tuhan saudara-saudari kita, yang
digerakkan oleh semangat penginjilan dan kasih bagi Kristus, sedang
menyebarkan pekabaran kepada jiwa-jiwa yang haus.
Ada dua misi di Nigeria—Misi Nigeria Tengah dan Misi Nigeria
Timur. Para pemercaya di Misi Tengah telah mengadakan usaha
penginjilan besar dan jiwa2 baru telah bergabung sebagai hasilnya.
Walau demikian, tempat ibadah mereka sekarang perlu pindah dari
rumah pribadi ke suatu tempat yang lebih mewakili gereja kita.
Seorang saudara dari Amerika Serikat secara murah hati telah
menyumbang tanah hampir 2 hektar luasnya. Meski demikian,
sumber daya masih kurang untuk pembangunan rumah ibadah. Oleh
sebab itu, kami mohon bantuan saudara-saudari kita di seluruh dunia
untuk memberikan dana berlimpah untuk menolong kami dalam
proyek bangunan ini.
“Tuhan telah menandai tiap tahap dari semangat penginjilan
yang telah ditunjukkan oleh umatNya untuk daerah2 asing. Ia
merancang agar di tiap rumah, di tiap gereja, dan di semua pusat
pekerjaan, roh kemurahan hati akan ditunjukkan dalam mengirimkan
bantuan untuk daerah2 asing, dimana para pekerja sedang bergumul
melawan rintangan besar untuk memberikan terang kepada orang2
yang duduk dalam kegelapan.”—Gospel Workers, p. 465.
Kami berdoa agar Tuhan akan memberkati semua orang yang
secara langsung atau tak langsung menanggapi permohonan ini
demi saudara dan saudari kita di Nigeria.
Sekretaris Kawasan Afrika
Pelajaran 1 Sabat, 3 Januari 2015
Yusuf Sang Pemimpi
“Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan
sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran
yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.” (Ibrani 12:11).
“Iman, kesabaran, ketekunan, pikiran surgawi, percaya pada Bapa
surgawi anda, yang bijaksana, adalah kembang-kembang sempurna yang
mekar ditengah-tengah kabut awan dan kekecewaan dan nestapa.”—The
SDA Bible Commentary [E.G. White Comments], vol. 7, p. 934.
a
i
r
Bacaan Dianjurkan: Selected Messages, bk. 2, pp. 96–100. ge
i
N
i
d
a
Minggu 28 Desember ej
r
e
G
1. MIMPINYA YUSUF YANG PERTAMA k
u
t
n
a. Siapakah Yusuf, dan apa yang ia mimpikan? Kejadian 30:22–24; 37:1–7. u
a -
m
a
t
r
e
P
“Ada salah satu [dari putranya Yakub] . . . yang karakternya amat beda— t
a
si putra sulungnya Rahel, si Yusuf, yang amat elok parasnya yang kelihatan b
a
hanya memantulkan keindahan hati dan pikiran dan jiwanya. Polos, aktif, S
n
dan gembira, bocah ini membuktikan juga kesungguhan dan keteguhan a
h
moralnya. Ia mendengarkan petunjuk bapanya dan suka menuruti a
b
Tuhan..”—Conflict and Courage, p. 72. m
e
“Malaikat Tuhan menginstruksikan Yusuf dalam mimpi-mimpi yang s
r
e
mana ia secara lugu ceritakan kepada saudara-saudaranya.”—Spiritual P
Gifts, vol. 3, p. 138.
b. Bagaimana saudara-saudara Yusuf mengerti arti dari mimpinya yang
berhubungan dengan mereka? Kejadian 37:8.
“Yusuf bermimpi bahwa sementara mereka semua sedang mengikat
berkas gandum, berkas gandumnya bangkit dan berdiri tegak, dan berkas
mereka semua berdiri mengelilingi berkasnya dan berlutut di hadapan
berkas gandumnya. Segera setelah mimpinya diceritakan secepat itulah
mereka semua mengerti artinya. Saudara-saudaranya berteriak penuh
amarah, 'Apakah engkau akan menguasai kami?’”—The Signs of the Times,
December 18, 1879.
Pelajaran Alkitab Sabat, Vol. 91, No.1 5
Senin 29 Desember
2. MIMPINYA YUSUF YANG KEDUA
a. Dalam cara apa mimpi yang kedua berbeda dari mimpi pertama? Kejadian
37:9.
“Segera Tuhan memberi Yusuf mimpi lain yang sama pentingnya, tapi
lebih jelas maknanya. Mimpi ini ia juga ceritakan kepada bapanya dan
saudara-saudaranya.”—The Signs of the Times, December 18, 1879.
b. Bagaimana bapanya Yusuf bereaksi kepada mimpinya? Kejadian 37:10.
“Segera [Yusuf] bermimpi lagi, maknanya sama, yang ia juga ceritakan:
'Lihat, matahari dan bulan dan 11 bintang tunduk menghormati aku.' Mimpi
ini ditafsirkan secepat seperti mimpi pertama. Sang bapa, yang hadir,
menegur—‘Mimpi apa ini yang kau mimpikan? Akankah aku dan ibumu
dan saudara-saudaramu benar-benar akan datang untuk bertekuk-lutut
hingga ke tanah kepadamu?’ (Kejadian 37:9, 10).”—Patriarchs and Prophets p.
210.
c. Bagaimana reaksi Yakub terhadap mimpi ini berbeda dengan reaksi
saudara-saudara Yusuf? Kejadian 37:11.
“Yakub kelihatan menganggap mimpi dari putranya dengan tak peduli.
Tapi ia sering diinstruksikan oleh Tuhan dalam mimpi juga, dan ia percaya
bahwa Tuhan sedang mengajarkan Yusuf dengan cara yang sama. Ia
menegur Yusuf agar perasaannya yang sebenarnya tak dapat diamati
oleh saudara-saudaranya yang iri hati.”—Spiritual Gifts, vol. 3, p. 139.
“Meskipun kata-katanya kelihatan keras, Yakub percaya bahwa Tuhan
sedang membuka masa depan kepada Yusuf.
“Sementara si bocah berdiri di hadapan saudara-saudaranya, wajahnya
yang tampan menyala dengan Roh Inspirasi, mereka tak bisa menahan
penghormatan mereka; tapi mereka tak memilih untuk membuang cara-
cara mereka yang jahat, dan mereka membenci kemurnian yang menegur
dosa mereka.”—Patriarchs and Prophets, p. 210.
“Tuhan bekerja dengan caraNya sendiri dan sesuai dengan
rancanganNya sendiri. Hendaklah manusia berdoa agar mereka dapat
dikosongkan dari diri sendiri, dan bisa harmonis dengan surga.”—The Re-
view and Herald, May 5, 1896.
“Andreas berusaha memberikan kegembiraan yang telah memenuhi
hatinya. Sambil mencari saudaranya Simon, ia berseru, ‘Kami sudah
menemukan sang Mesias.’”—Ibid.
6 Pelajaran Alkitab Sabat, Januari-Maret, 2015
Selasa 30 Desember
3. WAKTU MENYATAKAN SEMUANYA
a. Bertahun-tahun kemudian, bagaimana Yusuf akhirnya mengenali
kegenapan mimpinya yang pertama tentang berkas gandum? Kejadian
42:6–9.
“[Selama bala kelaparan, anak-anaknya Yakub] diarahkan kepada wakil
raja, dan dengan para pemohon lainnya mereka datang untuk menghadap
di hadapan penguasa negeri. "Sementara itu Yusuf telah menjadi
mangkubumi di negeri itu; dialah yang menjual gandum kepada seluruh
rakyat negeri itu. Jadi ketika saudara-saudara Yusuf datang, kepadanyalah
a
mereka menghadap dan sujud dengan mukanya sampai ke tanah.' Memang ri
e
Yusuf mengenal saudara-saudaranya itu, tetapi dia tidak dikenal mereka.’ g
i
N
(Kejadian 42:6, 8). Nama Ibraninya telah diganti dengan nama yang
i
diberikan padanya oleh raja, dan ada sedikit persamaan antara si perdana d
a
menteri dan anak remaja yang mereka telah jual kepada kaum Ismael. j
e
Sementara Yusuf melihat saudara-saudaranya menghadap dan sujud er
G
dengan mukanya sampai ke tanah., mimpinya datang dalam pikirannya,
k
dan peristiwa masa lalu muncul secara jelas di hadapan dia.”—Patriarchs u
t
and Prophets, p. 224. n
u
b. Berapa tahun telah berlalu sebelum mimpi pertama akan digenapi? ma -
Kejadian 37:2; 41:46, 53, 54; 42:6; 45:6. a
t
r
e
P
t
a
b
a
c. Mengapa Tuhan membiarkan waktu yang begitu panjang untuk berlalu S
sebelum penglihatan ini digenapi? 2 Petrus 3:8, 9; bandingkan Kejadian n
a
37:4, 11 dengan Kejadian 45:15. h
a
b
m
e
s
r
e
“Banyak orang yang belum pernah ditempatkan dalam posisi ujian akan P
kelihatan sebagai orang Kristen yang hebat, hidup mereka tampaknya
tanpa salah; tapi Tuhan melihat bahwa mereka memiliki ciri karakter yang
mesti dinyatakan kepada mereka sebelum mereka bisa paham dan
memperbaikinya. . . . Dalam pemeliharaan Tuhan kita ditempatkan dalam
berbagai posisi untuk menggunakan kwalitas pikiran yang diperhitungkan
untuk mengembangkan karakter dalam berbagai keadaan. . . . Orang yang
mengaku Kristen bisa hidup kelihatan tanpa cela sejauh menyangkut
penampilan luar; tapi ketika perubahan keadaan melemparkan mereka ke
dalam posisi yang sama sekali berbeda, ciri khas karakter yang kuat
ditemukan, yang mana akan tetap tersembunyi sekiranya lingkungan sekitar
mereka tetap sama.”—Testimonies, vol. 4, pp. 55, 56.
“Tuhan merancang agar [Yusuf[ harus memperoleh pengalaman
melalui godaan, kesukaran, dan kesulitan, untuk menyiapkan dia mengisi
jabatan tinggi.”—The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 1,
p. 1097.
Pelajaran Alkitab Sabat, Vol. 91, No.1 7
Rabu 31 Desember
4. SAAT-SAAT PENGUJIAN
a. Diskusikan beberapa alasan lain mengapa Tuhan membiarkan pengalaman
tertentu berlangsung lebih lama daripada yang kita inginkan. Mazmur
26:2; Ibrani 12:11; Yakobus 5:7–11; Wahyu 14:12 (bagian pertama).
“Tak seorangpun yang menerima firman Tuhan yang bebas dari
kesukaran dan ujian; tapi ketika penderitaan datang, orang Kristen sejati
tak menjadi gelisah, tak percaya, atau murung. Walau kita tak bisa melihat
hasil pasti dari rangkaian peristiwa, atau memahami tujuan pemeliharaan
Tuhan, kita jangan membuang keyakinan kita. Ingatlah belas kasihan lembut
dari Tuhan, kita harus serahkan khawatir kita kepadaNya, dan dengan
kesabaran menunggu keselamatanNya. Melalui konflik maka kehidupan
rohani dikuatkan. Ujian yang ditanggung dengan baik akan
mengembangkan keteguhan karakter dan sifat rohani yang bernilai. Buah
iman yang dewasa, kerendahan hati dan kasih yang sempurna seringkali
matang amat baik ditengah-tengah badai awan kabut nan gelap.”—Christ’s
Object Lessons, pp. 60, 61.
b. Apa tantangan terbesar kepada iman kita selama ujian panjang? Ibrani
10:35–39; Mazmur 27:14.
“Karena keadaan berubah dan kekecewaan datang, karena kau tak
mendapat bantuan sebanyak seperti yang kau harapkan akan terima untuk
pembangunan pekerjaan ini, kau oleh sebab itu jangan patah semangat.
Serahkan tiap cemas anda di kaki sang Penebus. "Mintalah maka kamu
akan menerima" (Yohanes 16:24). Lakukan yang terbaik, dan kemudian
tunggu, dengan sabar, penuh harapan, dengan gembira, karena janji Tuhan
tak bisa gagal. Kehidupan Kristus dengan usahaNya yang tak kenal lelah
telah dicatat untuk memberanikan kita. Yesus tak gagal juga tak menjadi
patah semangat. Di masa ujian, bersabarlah. Kesabaran adalah permata
berharga. Kesabaran adalah kesehatan kepada hati dan pikiran. Nantikan
Tuhan sampai Ia melihat bahwa anda siap untuk menerima dan menghargai
berkat yang anda minta. Gunakan iman, sekalipun ujiannya hebat. "Iman
adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan, dan bukti dari segala
sesuatu yang tidak kita lihat. (Ibrani 11:1). Dari iman maka lahirlah harapan.
“Mengharuskan pengendalian-diri untuk menerima kekecewaan secara
rendah hati dan lembut hati; tapi Yesus mengerti kebutuhan anda. Setiap
doa yang dimohonkan kepada Dia dalam ketulusan dan iman akan dijawab.
Setelah anda melakukan yang terbaik, menolak untuk memberi jalan kepada
patah semangat dan putus harapan. Ketika dikepung dengan kesulitan
yang kelihatannya tak dapat diatasi, maka inilah waktunya diatas semua
saat lain untuk percaya pada Tuhan.”—The Review and Herald, May 30, 1912.
8 Pelajaran Alkitab Sabat, Januari-Maret, 2015
Kamis 1 Januari
5. SEBUAH WAHYU ILAHI
a. Bagaimana Yusuf akhirnya percaya bahwa mimpi-mimpi istimewa ini
adalah wahyu ilahi, meskipun saudara-saudaranya menolak mimpi-
mimpinya? Kejadian 40:8; 41:15, 16.
“Yusuf tidak memuji atau memuliakan dirinya sendiri. Yusuf memuji
Tuhan di hadapan Firaun, sambil berkata, 'Yusuf menyahut Firaun: "Sekali-
kali bukan aku, melainkan Tuhan juga yang akan memberitakan
kesejahteraan kepada tuanku Firaun." (Kejadian 41:16).
“Melalui hikmat Tuhan yang diberikan kepada Yusuf, Yusuf bisa a
i
r
memahami arti sebenarnya dari mimpinya. Ia melihat pekerjaan Tuhan e
g
yang ajaib, dan ia menyerahkan seluruh persoalan secara jelas di hadapan Ni
Firaun.”—The Youth’s Instructor, March 11, 1897. i
d
“Jawabannya Yusuf kepada raja menyatakan kerendahan hatinya dan a
j
imannya pada Tuhan. Ia dengan sopan tak mengakui kehormatan bahwa re
e
dirinya sendiri memiliki hikmat yang super nan unggul. 'Sekali-kali bukan G
aku.' Cuma Tuhan yang bisa menjelaskan rahasia ini.”—Patriarchs and Proph- k
u
ets, p. 220. nt
u
b. Apa maksud Tuhan dalam memberikan mimpi dan penglihatan tertentu a -
m
pada hari-hari terakhir ini? Yoel 2:28–31; Kisah 10:9–28. a
t
r
e
P
t
a
b
a
“Aku merekomendasikan kepada anda, pembaca yang kekasih, Firman S
n
Tuhan sebagai aturan iman dan perbuatan anda. Oleh Firman itu kita akan a
h
dihakimi. Tuhan memiliki, dalam Firman itu, janji untuk memberikan a
b
penglihatan pada 'hari-hari terakhir'; bukan sebagai aturan iman yang baru, m
tapi untuk penghiburan bagi umatNya, dan memperbaiki mereka yang se
r
bersalah dari kebenaran Alkitab. Demikianlah Tuhan memperlakukan Petrus e
P
ketika Ia akan mengutusnya untuk berkhotbah kepada orang bukan
Yahudi.”—Early Writings, p. 78.
Jumat 2 Januari
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI
1. Mengapa kita harus hati-hati untuk tidak mengejek orang yang bermimpi?
2. Jelaskan mengapa sifat manusia tak suka menghormati orang lain yang
berkuasa.
3. Apa maksud dari ujian dalam kehidupan orang Kristen?
4. Apa ciri khas dari iman kita yang ujian akan bantu mengembangkan kita?
5. Haruskah kita memperkirakan lebih banyak mimpi & penglihatan akan
datang di masa depan?
Pelajaran Alkitab Sabat, Vol. 91, No.1 9
Pelajaran 2 Sabat, 10 Januari 2015
Rencana Tuhan Untuk Yusuf
“Kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar. Karena Allahlah
yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut
kerelaan-Nya.” (Filipi 2:12, 13).
“Caranya Tuhan, bukan caranya manusia, yang harus diambil sebagai
penuntun tindakan. Tuhan punya rencana, yang teratur baik dan bijaksana.
Ia telah menyatakan rencana ini kepada kita dalam firmanNya, dan Ia
mengharapkan kita untuk mengambilnya sebagai penuntun kita dalam
semua hal, yang besar dan kecil. Manusia jangan membuat rencana sesuai
dengan pertimbangannya yang terbatas. Manusia harus mencari dan
menemukan rencana Tuhan.”—Manuscript Releases, vol. 18, pp. 270, 271.
Bacaan Dianjurkan: The Signs of the Times, December 18, 1879.
Minggu 4 Januari
1. PERJALANAN PERTAMANYA YUSUF SENDIRIAN
a. Mengapa adalah penting sehingga Yusuf mulai berjalan sendirian untuk
mencari saudara-saudaranya? Kejadian 37:12–14.
“[Yakub] . . . mengutus Yusuf untuk mencari [saudara-saudaranya] dan
menyampaikan pesannya demi kesejahteraan mereka. Sekiranya Yakub
mengetahui perasaan sebenarnya dari anak-anaknya terhadap Yusuf, Yakub
tak akan mempercayakan Yusuf sendirian untuk menemui mereka; tapi ini
mereka telah sembunyikan dengan hati-hati. Dengan hati gembira, Yusuf
meninggalkan bapanya, orang tua lansia ini juga anak muda ini tak pernah
bermimpi tentang apa yang akan terjadi sebelum mereka akan berjumpa
lagi.”—Patriarchs and Prophets, p. 210.
b. Mengapa penting bagi Yusuf untuk menemui orang yang mengatakan
kepadanya dimana kira-kira saudara-saudaranya? Kejadian 37:15–17, 28.
“Ketika Yusuf tiba di tempat dimana bapanya memperkirakan saudara-
saudaranya berada, ia tak menemukan mereka. Sementara ia berjalan
dari ladang ke ladang untuk mencari mereka, seorang asing mengetahui
tujuannya dan mengatakan padanya bahwa mereka telah pergi ke Dothan.
Ia telah berjalan sejauh 50 mil = 70 km, dan, masih ada jarak lebih dari 15 mil
= 21 km di depan dia. Ini adalah perjalanan panjang bagi anak muda ini; tapi
ia lakukan ini dengan gembira.”—The Signs of the Times, December 18, 1879.
10 Pelajaran Alkitab Sabat, Januari-Maret, 2015
Description:Testimonies, vol. 5, p. 319. b. Bagaimana kesalahan ini mempengaruhi saudara-saudaranya Yusuf? The Great Controversy, p. 601. b. Sementara Tuhan .. timonies on Sexual Behavior, Adultery, and Divorce, p. 89. Pelajaran 7