Table Of ContentJURNAL SISTEM INFORMASI
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah - Jakarta
Vol. 7 No. 2, Oktober 2014 ISSN: 1979 – 0767
Penanggung Jawab
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Dr. Agus Salim, M.Si.
Pimpinan Redaksi (Editor in Chief)
Zainul Arham, S.Kom.,M.Si.
Dewan Redaksi (Editor Board)
Ditdit N. Utama, MM, M.Com
Ir. Bakri La Katjong, MT
Ir. M. Qomarul Huda, M.Kom
Nur Aeni Hidayah, MMSI
Bayu Waspodo, MM
Zulfiandri, MMSI
Penelaah Senior (Senior Reviewer)
Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis
Dr. Ujang Maman, M.Si.
Dr. Agus Salim, M.Si.
Mitra Bestari
Dr. Eko Syamsuddin Hasrito
Prof. Dr. Ir. I Nengah Surati Jaya
Dr.Ir. Taslim Rochmadi, M.Sc
Dr.Ir. Rusdianto Roestam, M.Sc
Penyunting Pelaksana
Qurrotul Aini, MT
Nia Kumaladewi, MMSI
Penyunting Pengelola
Nur Aeni Hidayah, MMSI
Koordinator Sekretariat dan Pelaksana Tata Usaha
Fitroh, M.Kom
Eva Khudzaeva, M.Si
Alamat Penerbit / Redaksi
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah
Jl. Ir. H. Djuanda No. 95, Ciputat 15412
Telp / Fax. (021) 7493545 / (021) 7493315
Website: http://fst.uinjkt.ac.id
E-mail: [email protected] dan [email protected]
Jurnal Sistem Informasi merupakan jurnal keilmuan bidang sistem informasi dan teknologi
informasi yang memuat tulisan-tulisan ilmiah mengenai penelitian-penelitian murni dan terapan
serta ulasan-ulasan umum tentang perkembangan teori, metode dan ilmu-ilmu terapan terkait.
Jurnal Sistem Informasi diterbitkan oleh Program Studi Sistem Informasi. Redaksi mengundang
para peneliti, praktisi dan mahasiswa untuk menulis perkembangan ilmu di bidang yang
berkaitan dengan sistem informasi dan teknologi informasi.
Jurnal Sistem Informasi diterbitkan 2 (dua) kali dalam 1 tahun pada bulan Februari dan
Oktober.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat-Nya sehingga Jurnal
Sistem Informasi Volume 7 No.2 bulan Oktober terbit.
Keberadaan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi mencakup berbagai
aspek kehidupan, dalam hal ini jurnal Sistem Informasi Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta hadir untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya para akademisi dan praktisi teknologi
informasi dan komunikasi, terutama pada konsep sistem informasi geografis, sistem
informasi korporat dan sistem informasi bisnis syari’ah.
Dengan terbitnya Jurnal Sistem Informasi ini diharapkan memberikan
kontribusi yang besar terhadap perkembangan dalam konsep dan aplikasi sistem
informasi dan teknologi informasi serta meningkatnya wawasan dan kemampuan
para akademisi dan praktisi teknologi informasi dan komunikasi.
Edisi Jurnal kali ini memuat 8 (delapan) makalah yang mengangkat perihal
sistem informasi dan teknologi informasi, yaitu: Pengembangan Sistem Informasi
Pendaftaran Telkomflexi Classy (Studi Kasus: Kantor Daerah Telekomunikasi Jakarta
Selatan), Perbandingan Kompresi File Data Dengan Algoritma Huffman, Half Byte
Dan Run Length, Rancang Bangun Sistem Informasi Pemesanan Program Umroh
Pada PT Arqom Bayu Nusaba, Rancang Bangun Sistem Arsip Akreditasi (Studi Kasus :
Fakultas Sains Dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Pengembangan
Sistem Informasi Akuntansi Syariah (Studi Kasus: BMT Bintaro), Usulan Model Tata
Kelola Teknologi Informasi Pada Domain Monitor, Evaluate And Assess Dengan
Metode Framework Cobit 5, Rancang Bangun Sistem Informasi Koperasi Berbasis
Web Pada Koperasi Warga Baru MTS N 17 Jak, Penerapan Kombinasi Sandi Caesar
Dan Vigenere Untuk Pengamanan Data Pesan Pada Surat Elektronik.
Kami selaku tim redaksi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memungkinkan terbitnya Jurnal Sistem Informasi ini. Kami berharap jurnal
sistem informasi ini dapat menjadi salah satu alternatif pilihan bacaan yang
berguna, informatif dan inovatif.
Jakarta, Oktober 2014
Hormat Kami
Tim Redaksi Jurnal SI
i
JURNAL SISTEM INFORMASI
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah - Jakarta
Oktober 2014 Vol. 7 No. 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN TELKOMFLEXI CLASSY (STUDI KASUS: KANTOR
DAERAH TELEKOMUNIKASI JAKARTA SELATAN)
Nia Kumaladewi, Zulfiandri, Dicky Triyana ……………………………………………………………………………………… 1
PERBANDINGAN KOMPRESI FILE DATA DENGAN ALGORITMA HUFFMAN, HALF BYTE DAN RUN
LENGTH
Nuryasin ................................................................................................................ 10
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PROGRAM UMROH PADA PT ARQOM BAYU
NUSABA
Abdurrohman Hidayatullah, Syopiansyah Jaya Putra, Ibnu Qoyim ............................................ 16
RANCANG BANGUN SISTEM ARSIP AKREDITASI (STUDI KASUS : FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA)
Eva Khudzaeva ......................................................................................................... 24
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SYARIAH (STUDI KASUS: BMT BINTARO)
Suci Ratnawati, Nur Aeni Hidayah , Risa Oktaviani .............................................................. 33
USULAN MODEL TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN MONITOR, EVALUATE AND
ASSESS DENGAN METODE FRAMEWORK COBIT 5
Siti Ida Farida, Fitroh, Elsy Rahajeng ............................................................................. 42
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KOPERASI BERBASIS WEB PADA KOPERASI WARGA BARU MTS
N 17 JAK
Nurlaila Hasyim, Nur Aeni Hidayah, Sarwoto Wijoyo Latisuro ................................................. 53
PENERAPAN KOMBINASI SANDI CAESAR DAN VIGENERE UNTUK PENGAMANAN DATA PESAN PADA
SURAT ELEKTRONIK
Faisal Zuli , Ari Irawan ............................................................................................. 64
Pengembangan Sistem Informasi
Pendaftaran Telkomflexi Classy
(Studi Kasus: Kantor Daerah Telekomunikasi Jakarta
Selatan)
Nia Kumaladewi1,Zulfiandri2, Dicky Triyana3
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat 15412 Jakarta
E-mail : [email protected], [email protected]
Abstract - PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) is a telecommunications company
and the information provider (InfoComm). PT. Telkom has a division that specializes in mobile
phone services (cellular) of the Division of TelkomFlexi. Customers on TelkomFlexi divided
into two, namely prepaid and postpaid customers. In the prepaid customer registration process is
quite easy, simply by purchasing and registration starterpack to 4444. As with the registration
postpaid subscribers who takes a long time, from start to apply an active subscription to their
handsets. In addition to the above issues, writing and typing a variety of forms of data
concerning the prospective customer can make a prospect data inconsistency on each form, the
difficulty of accessing the data as well as the prospect of data security and potential customers
are difficult to maintain in terms of reporting survey results ensued prospect difference format
reports in Kandatel, PlasaTelkom and FlexiCenter so disturbing officer2 sales performance as
well as co-workers in PlasaTelkom and FlexiCenter. This study sought to design and build
information systems TelkomFlexi registration using the web-based development methodology
with a waterfall strategy. This information system consists of a Web-based registration
TelkomFlexi Classy, Classy TelkomFlexi stock numbers, stock handset bundling with
TelkomFlexi and related reports Classy TelkomFlexi registration. Based on the test results, it
can be concluded that the information system has been running as they are designed.
Keywords: Registration Information System, Web-Based System
I. PENDAHULUAN Pada tahun 1993, para peneliti di
CERN (Consei Eouropeen pour la Recherche
Penggunaan sistem informasi sudah Nucleaire) di Geneva, Swiss. Mereka
memasuki seluruh sektor bisnis, hal ini ditandai mengembangkan suatu cara untuk berbagi data
dengan penggunaan sistem informasi pada antar koleganya menggunakan hypertext dan
dunia korporasi kecil, menengah hingga besar. software browser. Kode-kode khusus dibuat
Sistem informasi sudah menjadi kebutuhan sehingga memungkinkan pemakai di CERN
korporasi yang memiliki visi dalam untuk meloncat dari satu satu dokumen ke
peningkatan kinerja. dokumen lainnya pada layar komputer dengan
Penggunaan sistem informasi dimulai memilih sebuah hyperlink.
pada tahun 1960-an dimana era sistem Kemampuan tersebut tidak hanya
informasi dimulai.1 Pada tahun 1960-an adalah pada satu komputer saja, tetapi juga dapat
era dimana pemrosesan data dilakukan dengan meloncat ke dokumen lain pada komputer
menggunakan komputer stand alone. Sejak saat remote. Hasil CERN ini kemudian diserahkan
itulah berbagai sektor bisnis menggunakan kepada World Wide Web Consortium (W3C)
sistem informasi sebagai pendukung bisnisnya. yang dibentuk pada Oktober 1994 oleh
Penggunaan sistem informasi selain dapat sekelompok akademis dan organisasi
membantu kinerja korporasi, sistem informasi komersial.2 W3C kini merupakan badan resmi
juga dapat mengefisienkan berbagai sumber yang membuat standar web.
daya korporasi seperti waktu dan semua PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
sumber daya yang membutuhkan biaya. (Telkom) menggunakan internet untuk
mendekatkan PT Telkom dengan pelanggannya
1
dan para pemegang saham. Selain website (Studi Kasus: Kantor Daerah
www.telkom.co.id yang berisi tentang PT Telekomunikasi Jakarta Selatan)”.
Telkom secara garis besar, PT Telkom juga
memiliki website khusus divisi TelkomFlexi II. KERANGKA TEORI
yaitu www.telkomflexi.com. A. Konsep Dasar Sistem Informasi
Persaingan antar operator seluler Informasi merupakan hal yang sangat
sangat terasa saat ini, mulai dari perluasan penting bagi manajemen di dalam pengambilan
coverage area hingga perang tarif yang sangat keputusan, permasalahannya adalah dari mana
menggiurkan konsumen. PT Telkom khususnya informasi itu didapat. Informasi dapat
Divisi TelkomFlexi dituntut untuk memberikan diperoleh dari sistem informasi. Robert A.
pelayanan ekstra agar dapat menjaring Leitch dan K. Roscoe Davis mendefinisikan
konsumen yang lebih luas. Pelayanan adalah sistem informasi sebagai berikut:
salah satu strategi jitu untuk merebut hati “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam
pelanggan. suatu organisasi yang mempertemukan
Kesan pertama pelayanan yang kebutuhan pengolahan transaksi harian,
dirasakan pelanggan adalah ketika pelanggan mendukung operasi, bersifat manajerial dan
mendaftarkan diri sebagai pelanggan operator kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
seluler. Pelanggan pada operator seluler dibagi menyediakan pihak luar tertentu dengan
dua, yaitu pelanggan prabayar dan pelanggan laporan-laporan yang diperlukan” (Jogiyanto:
pascabayar. Pendaftaran pelanggan prabayar 2005).
cukup mudah, hanya dengan membeli Sistem informasi adalah suatu sistem
starterpack lalu registrasi ke 4444. Lain halnya didalam suatu organisasi yang mempertemukan
dengan pendaftaran pelanggan pascabayar yang kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
cukup rumit. Hal ini dikarenakan pelanggan mendukung fungsi operasi organisasi yang
dapat menggunakan layanan panggilan atau bersifat manajerial dengan kegiatan strategi
data, kemudian membayar layanan tersebut dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan
pada bulan tertagih berikutnya, sehingga kepada pihak luar tertentu dengan laporan-
perusahaan operator mengantisipasi pelanggan laporan yang berlaku. (Sutabri : 2003)
yang nakal dengan berbagai prosedur
pendaftaran. B. Metode Pengembangan Sistem
Pendaftaran calon pelanggan Menurut Jeffrey L. Whitten (2004)
TelkomFlexi Classy (pascabayar) memakan kebanyakan organisasi memiliki proses
waktu yang cukup lama, dari mulai pengembangan sistem (system development
mengajukan permohonan berlangganan hingga process) resmi yang terdiri dari satu set standar
handset mereka aktif. Hal ini dapat membuat proses atau langkah-langkah yang mereka
calon pelanggan pindah ke provider lain. Selain harapkan akan diikuti oleh semua proyek
masalah di atas, penulisan dan pengetikan pengembangan sistem. Proses pengembangan
berbagai macam form yang menyangkut data sistem di kebanyakan organisasi mengikuti
calon pelanggan dapat membuat inkonsistensi pendekatan pemecahan masalah (problem
data calon pelanggan pada tiap form, kesulitan solving). Pendekatan tersebut biasanya terdiri
mengakses data calon pelanggan, keamanan dari beberapa langkah pemecahan masalah
data calon pelanggan sulit dijaga serta dalam yang umum, yaitu:
hal pelaporan hasil survey calon pelanggan pun 1. Mengidentifikasi masalah.
terjadi perbedaan format laporan di KanDaTel, 2. Manganalisis dan memahami masalah.
PlasaTelkom dan FlexiCenter sehingga 3. Mengidentifikasi persyaratan dan solusi
menganggu kinerja officer2 sales serta rekan yang diharapkan.
kerja di PlasaTelkom dan FlexiCenter. 4. Mengidentifikasi solusi alternatif dan
Dari uraian singkat di atas sangat memilih tindakan yang terbaik.
menarik untuk melakukan penelitian dan 5. Mendesain solusi yang dipilih.
pembuatan Sistem Informasi Pendaftaran pada 6. Mengimplementasikan solusi yang dipilih.
Kantor Daerah Telekomunikasi Berbasis Web 7. Mengevaluasi hasilnya. (Jika masalah tidak
PHP dan MySQL. Serta memberikan solusi terpecahkan, kembalilah ke langkah 1 atau 2
untuk menangani permasalahan tersebut seperlunya.)
dengan cara memberikan suatu usulan Langkah-langkah pemecahan masalah
rancangan Sistem Informasi Pendaftaran tersebut sesungguhnya merupakan bagian dari
dangan tema: “Pengembangan Sistem tahapan-tahapan proses pengembangan sistem
Informasi Pendaftaran TelkomFlexi Classy dalam strategi waterfall seperti yang
dikemukakan oleh Jeffery L. Whitten (2004)
2
bbaahhwwaa ppeennggeemmbbaannggaann ssiisstteemm tteerrbbaaggii mmeennjjaaddii State ddiinnyyaattaakkaann ddeennggaann nniillaaii ddaarrii
eemmppaatt ttaahhaappaann mmeettooddee yyaaiittuu ppeerrmmuullaaaann ssiisstteemm atribut (attribute) objeknya. AAttrriibbuutt adalah
(system initiation)),, aannaalliissiiss sistem (system nniillaaii iinntteerrnnaall ssuuaattuu oobbjjeekk yyaanngg mmeenncceerrmmiinnkkaann
analysis), desain sistem (ssyysstteemm ddeessiiggnn), dan aannttaarraa llaaiinn kkaarraakktteerriissttiikk oobbjjeekk,, kkoonnddiissii sseessaaaatt,,
implementasi sistem (ssyysstteemm iimmpplleemmeennttaattiioonn). kkoonneekkssii ddeennggaann oobbjjeekk llaaiinn,, ddaann iiddeennttiittaass..
Untuukk lleebbiihh jjeellaassnnyyaa,, ppaaddaa TTaabbeell 1. Perubahan state ddiicceerrmmiinnkkaann oolleehh pprriillaakkuu
ddiijjeellaasskkaann kkoorreellaassii aannttaarraa ttaahhaappaann-tahapan (behavior) objek tersebut.
mmeettooddee pprroosseess ppeennggeemmbbaannggaann ssiisstteemm ddeennggaann Behavior ssuuaattuu oobbjjeekk mmeennddeeffiinniissiikkaann
langkah-llaannggkkaahh ppeemmeeccaahhaann mmaassaallaahh.. bagaimanaa sseebbuuaahh oobbjjeekk bbeerrttiinnddaakk ((bbeerraakkssii))
Tabel 1. Koreellaassii LLaannggkkaahh PPeemmeeccaahhaann dan memberi reaksi. Behavior ddiitteennttuukkaann oolleehh
Masalah ddeennggaann TTaahhaappaann PPrroosseess hhiimmppuunnaann sseemmuuaa aattaauu bbeebbeerrppaa ooppeerraassii yyaanngg
PPeennggeemmbbaannggaann SSiisstteemm ddaappaatt ddiillaakkuukkaann ddaallaamm oobbjjeekk iittuu sseennddiirrii..
Behavior ddaarrii oobbjjeekk ddiicceerrmmiinnkkaann oolleehh
interface, service, dan method dari objek
tersebut. Interface aaddaallaahh ppiinnttuu uunnttuukk
mengakses service objek. SSeerrvviiccee adalah
ffuunnggssii yyaanngg bbiissaa ddiieemmbbaann oobbjjeekk.. Method
aaddaallaahh mmeekkaanniissmmee iinntteerrnnaall oobbjjeekk yyaanngg
mencerminkan perilaku (bbeehhaavviioorr) atau
service-nnyyaa mmeenncceettaakk aappaappuunn yyaanngg ddiitteerriimmaa
(Suhendar, 2002).
Kelas
Kelas (class)) aaddaallaahh ddeeffiinniissii uummuumm
(pola, template aattaauu cceettaakk bbiirruu)) uunnttuukk
hhiimmppuunnaann oobbjjeekk sseejjeenniiss.. KKeellaass mmeenneettaappkkaann
spesif ikasi perilaku (behaviors)) ddaann aattrriibbuutt
Sumber: Whitten, 2004
objek-objek tersebut. Class aaddaallaahh kkeenniisskkaallaann
DDaarrii ttaahhaappaann pprroosseess ppeennggeemmbbaannggaann
((aabbssttrraakkssii)) ddaarrii eennttiittaass ddaallaamm dduunniiaa nnyyaattaa..
yyaanngg tteellaahh ddiijjeellaasskkaann sseebbeelluummnnyyaa dapat
Objek adalah “contoh” (instance)) ddaarrii sseebbuuaahh
ddiikkeettaahhuuii bbaahhwwaa ppeennggeemmbbaannggaann ssiisstteemm sseeccaarraa
kelas (Suhendar, 2002).
aallaammiiaahh aaddaallaahh bbeerruurruuttaann ((sequential) dari
Encapsulation
ttaahhaapp ppeerrmmuullaaaann ssiisstteemm ((system initiation)
Encapsulation aaddaallaahh pprroosseess
hhiinnggggaa ttaahhaapp iimmpplleemmeennttaassii ssiisstteemm ((system
mmeennyyeemmbbuunnyyiikkaann ddeettiill iimmpplleemmeennttaassii sseebbuuaahh
implementation)) yyaanngg ddiisseebbuutt jjuuggaa ddeennggaann
objek. Satu-ssaattuunnyyaa jjaallaann uunnttuukk mmeennggaakksseess
pengembangan sistem wwaatteerrffaallll.
ddaattaa oobbjjeekk tteerrsseebbuutt aaddaallaahh mmeellaalluuii interface.
Interface melindungi internal ssttaattee sebuah
C. OObbjjeecctt OOrriieenntteedd AAnnaallyyssiiss aanndd DDeessiiggnn
oobbjjeekk ddaarrii ““ccaammppuurr ttaannggaann”” ppiihhaakk lluuaarr.. OOlleehh
(OOAD)
kkaarreennaa iittuu oobbjjeekk sseerriinngg ddiiggaammbbaarrkkaann sseebbaaggaaii
Object-OOrriieenntteedd AAnnaallyyssiiss adalah
kotak hitam (black box)) yyaanngg mmeenneerriimmaa ddaann
mmeettooddee aannaalliissaa yyaanngg mmeemmeerriikkssaa requirement
mengirim pesan-pesan (mmeessssaaggeess). Dalam
((ssyyaarraatt//kkeeppeerrlluuaann yyaanngg hhaarruuss ddiippeennuuhhii ssuuaattuu
object-oriented programming kkoottaakk hhiittaamm
ssiisstteemm)) ddaarrii ssuudduutt ppaannddaanngg kkeellaass-kelas dan
tersebut berisi kode (himpunan inttrruukkssii ddeennggaann
objek-oobbjjeekk yyaanngg ddiitteemmuuii ddaallaamm rruuaanngg lliinnggkkuupp
bbaahhaassaa yyaanngg ddiippaahhaammii kkoommppuutteerr)) ddaann ddaattaa
permasallaahhaann.. SSeeddaannggkkaann Object-Oriented
((iinnffoorrmmaassii ddiimmaannaa iinnttrruukkssii tteerrsseebbuutt bbeerrooppeerraassii
Design aaddaallaahh mmeettooddee uunnttuukk mmeennggaarraahhkkaann
dengannya).
aarrssiitteekkttuurr ssooffttwwaarree yyaanngg ddiiddaassaarrkkaann ppaaddaa
Dalam object-oorriieenntteedd pprrooggrraammmmiinngg,
manipulasi objek-oobbjjeekk ssiisstteemm aattaauu ssuubbssiisstteemm
kkooddee ddaann ddaattaa ddiissaattuukkaann ddaallaamm sseebbuuaahh ““bbeennddaa””
(Suhendar, 2002).
yyaanngg tteerrsseemmbbuunnyyii iissiinnyyaa,, yyaaiittuu oobbjjeekk..
Objek
Pengguna objek tidak ppeerrlluu ttaahhuu iissii ddaallaamm
Objek (object)) aaddaallaahh ““bbeennddaa””,, sseeccaarraa
kkoottaakk tteerrsseebbuutt.. UUnnttuukk ddaappaatt bbeerrkkoommuunniikkaassii
ffiissiikk aattaauu kkoonnsseeppttuuaall,, yyaanngg ddaappaatt kkiita temui
ddeennggaann oobbjjeekk,, ddiippeerrlluukkaann ppeessaann ((message).
ddiisseekkeelliilliinngg kkiittaa.. HHaarrddwwaarree,, ssooffttwwaarree,,
Secara formal message ddii ddeeffiinniissiikkaann sseebbaaggaaii
ddookkuummeenn,, mmaannuussiiaa,, ddaann bbaahhkkaann kkoonnsseepp
ppeerrmmiinnttaaaann uunnttuukk oobbjjeekk ppeenneerriimmaa ((receiver
sseemmuuaannyyaa aaddaallaahh ccoonnttoohh oobbjjeekk.. SSeebbuuaahh oobbjjeekk
object)) uunnttuukk mmeemmbbaawwaa mmeettooddee yyaanngg
memiliki keadaan sesaat (ssttaattee) dan perilaku
ditunjukan atau perilaku dan mmeennggeemmbbaalliikkaann
(behavior). State ddaarrii sseebbuuaahh oobbjjeekk aaddaallaahh
result ddaarrii aakkssii tteerrsseebbuutt kkeeppaaddaa oobbjjeekk ppeennggiirriimm
kkoonnddiissii oobbjjeekk tteerrsseebbuutt aattaauu hhiimmppuunnaann ddaarrii
(sender object) (Suhendar, 2002).
kkeeaaddaaaann yyaanngg mmeennggggaammbbaarrkkaann oobbjjeekk tteerrsseebbuutt..
Association dan Aggregation
3
Association (asosiasi) adalah
hubungan antar objek yang saling
membutuhkan. Sedangkan aggregation
(agregasi) adalah bentuk khusus dari asosiasi
yang menggambarkan seluruh bagian suatu
objek merupakan bagian dari objek lainnya.
Sebagai contoh, objek tanggal dapat disusun
dari objek hari, objek bulan, dan objek tahun
(Suhendar, 2002).
D. UML (Unified Modelling Language)
UML (Unified Modeling Language)
adalah salah satu alat bantu yang sangat handal
di dunia pengembangan sistem yang
berorientasi objek. Hal ini dikarenakan UML
menyediakan bahasa pemodelan visual yang
memungkinkan bagi pengembang sistem untuk
membuat cetak biru atas visi mereka dalam Gambar 1 Kerangka Penelitian
bentuk yang baku, mudah dimengerti serta
dilengkapi dengan mekanisme yang efektif IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk berbagi (sharing) dan A. Permulaan Sistem (System Initiation)
mengkomunikasikan rancangan mereka dengan 1. Identifikasi Masalah
yang lain (Munawar, 2005). Dengan model pendaftaran
TelkomFlexi Classy secara off-line, maka
pelayanan yang diberikan kurang memuaskan,
III.METODE PENELITIAN kurang efisien, kurang praktis dan memakan
A. Metode Pengumpulan Data waktu yang cukup lama. Terlebih lagi
Dalam mengumpulkan data untuk dokumen-dokumen yang diolah dengan
pengembangan sistem ini dilakukan dengan melibatkan banyak bagian dalam tubuh Telkom
cara : dapat mengakibatkan kesalahan atau
1. Observasi ketidakcocokan data. Oleh karena itu sangat
2. Wawancara dibutuhkan sebuah sistem informasi yang
3. Studi Pustaka menyediakan fasilitas pendaftaran yang praktis
dan cepat serta didukung oleh pengelolaan
B. Metode Pembuatan Sistem informasi yang terkait dengan pendaftaran
Dalam pembuatan Sistem Informasi TelkomFlexi Classy.
Pendaftaran ini, dengan menggunakan PT Telkom khususnya Divisi
metodologi waterfall (Whitten: 2005). Tahap- TelkomFlexi sebenarnya sudah memanfaatkan
tahap pengembangan yang dilakukan, yaitu: teknologi internet untuk berinteraksi dengan
1. Permulaan Sistem (System Initiation) pelanggannya, namun belum tersedia fasilitas
2. Analisis Sistem (System Analysis) untuk pendaftaran TelkomFlexi Classy secara
3. Desain Sistem (System Design) on-line. Adapun masalah yang
4. Implementasi Sistem (System melatarbelakangi pengembangan sistem ini,
Implementation) yaitu:
a. Calon pelanggan memiliki keterbatasan
C. Kerangka Penelitian waktu untuk mengunjungi PlasaTelkom
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti atau FlexiCenter.
melakukan tahapan-tahapan kegiatan dengan b. Meskipun ada Sales Force yang bersedia
mengikuti rencana kegiatan yang tertuang mengunjungi calon pelanggan, namun
dalam kerangka penelitian meliputi metode karena keterbatasan jumlah personil
pengumpulan data dan metode pengembangan sehingga tidak dapat melayani seluruh
sistem. Berikut ini dapat dilihat gambaran calon pelanggan.
kerangka berpikir penelitian. c. Calon pelanggan sering mengalami
kejenuhan dalam mendaftar, hal ini
dikarenakan lamanya menunggu handset-
nya aktif. Lamanya proses ini dikarenakan
perpindahan dokumen antar bagian-
bagian yang terkait yang berbeda lokasi.
4
Selain itu, tidak adanya kepastian kapan network provider) yang terbesar di Indonesia.
survey akan dilakukan juga membuat TELKOM (yang selanjutnya disebut juga
calon pelanggan jenuh. Perseroan atau Perusahaan) menyediakan jasa
d. Penulisan kembali data calon pelanggan telepon tidak bergerak kabel (fixed wire line),
dari formulir permohonan berlangganan jasa telepon tidak bergerak nirkabel (fixed
TelkomFlexi ke form validasi lapangan wireless), jasa telepon bergerak (cellular), data
TelkomFLexi dan pengetikan laporan & internet dan network & interkoneksi baik
hasil survey yang menyangkut data calon secara langsung maupun melalui perusahaan
pelanggan dapat membuat inkonsistensi asosiasi.
data calon pelanggan pada tiap form.
e. Kesulitan mengakses kembali data calon 2. Menganalisa Sistem yang Berjalan
pelanggan dan pengamanan data calon Proses pendaftaran TelkomFlexi Classy
pelanggan karena dokumennya dalam yang sedang berjalan saat ini digambarkan
arsip kertas. pada use case model diagram dilakukan
f. Perbedaan format laporan hasil survey di dengan tahapan sebagai berikut:
KanDaTel, PlasaTelkom dan FlexiCenter a. Calon pelanggan biasanya datang
dapat menganggu kinerja karena harus langsung ke PlasaTelkom, FlexiCenter
diformat lagi. atau KanDaTel untuk mendaftarkan
2. Lingkup Sistem diri menjadi pelanggan TelkomFlexi
Peneliti menentukan batasan sistem Classy.
yang akan dibangun yaitu sistem informasi b. Sebelum calon pelanggan bisa
pendaftaran TelkomFlexi Classy di daerah mendaftar, calon pelanggan diberitahu
Jakarta Selatan mulai dari calon pelanggan syarat-syarat untuk menjadi pelanggan
mengajukan permohonan berlangganan hingga TelkomFlexi dan diminta melengkapi
terhubung ke aplikasi aktivasi nomor yaitu syarat-syarat tersebut sebelum
CCF (Customer Care Flexi) termasuk laporan mendaftar. Syarat-syarat tersebut
yang terkait di dalamnya. Selain itu, sistem ini diantaranya:
meliputi pengelolaan stok nomor TelkomFlexi 1. Calon pelanggan personal:
Classy dan stok handset bundling serta a. Fotocopy KTP
laporan yang terkait di dalamnya. b. Fotocopy kartu keluarga
Sistem ini akan dijalankan pada web c. Materai Rp. 6000
browser dengan server Apache, bahasa 2. Calon pelanggan perusahaan:
pemrograman PHP dan database MySQL. a. Fotocopy KTP penjamin
3. Tujuan b. Fotocopy kartu keluarga
Sistem ini dibangun untuk penjamin
memberikan solusi terhadap permasalahan c. Fotocopy Akte pendirian
yang telah diidentifikasi sebelumnya dan perusahaan/SIUP/NPWP
diharapkan dapat membantu kinerja karyawan d. Materai Rp. 6000
yang terlibat dalam proses pendaftaran c. Setelah calon pelanggan melengkapi
TelkomFlexi Classy seperti di bagian Sales semua persyaratan yang telah
Force/Staff Sales, Sales Planning dan Card and ditentukan, kemudian Customer
Voucher Management. Sedangkan untuk Service Officer (PlasaTelkom atau
pelaporan pendaftaran melibatkan Asman FlexiCenter) atau Sales Force
Wireless Sales and Promotions. Selain itu juga (KanDaTel) memberikan formulir
diharapkan dapat membantu surveyor dalam permohonan berlangganan
urusan survey calon pelanggan. Dan tentunya TelkomFlexi untuk diisi oleh calon
diharapkan dapat menghilangkan kejenuhan pelanggan. Pada saat itu, calon
calon pelanggan akibat lamanya proses pelanggan dapat memilih nomornya
pendaftaran. (stok tersedia) dan memilih handset
(jika ingin membeli).
B. Analisis Sistem (System Analysis) d. Setelah calon pelanggan memilih
1. Profil PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. nomor dan handset (jika membeli),
(TELKOM) maka Customer Service Officer
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PlasaTelkom atau FlexiCenter) atau
(TELKOM) merupakan perusahaan Sales Force (KanDaTel) menghapus
penyelenggara informasi dan telekomunikasi nomor dan handset yang dipilih dari
(InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan stok.
telekomunikasi secara lengkap (full service and
5
e. Seusai mengisi formulir permohonan Sales Force (KanDaTel), maka
berlangganan TelkomFlexi dan Customer Service Officer
membubuhi tanda tangan di atas (PlasaTelkom atau FlexiCenter) atau
materai, formulir permohonan Sales Force (KanDaTel) akan
berlangganan TelkomFlexi dan semua mengaktifkan nomor pilihan calon
persyaratan yang telah ditentukan pelanggan dengan menggunakan
diberikan kepada Customer Service aplikasi CCF (Customer Care Flexi)
Officer (PlasaTelkom atau jika calon pelanggan dinyatakan valid.
FlexiCenter) atau Sales Force n. Jika calon pelanggan dinyatakan tidak
(KanDaTel). valid, maka nomor (bukan kartu) yang
f. Kemudian, Customer Service Officer sudah dibeli akan dikembalikan ke
(PlasaTelkom atau FlexiCenter) atau dalam stok.
Sales Force (KanDaTel) memeriksa o. Setelah nomor pilihan diaktifkan,
kelengkapan persyaratan dan kemudian Customer Service Officer
mengecek apakah calon pelanggan (PlasaTelkom atau FlexiCenter) atau
masuk blacklist Telkom atau tidak. Sales Force (KanDaTel)
g. Jika persyaratan calon pelanggan memberitahukan kepada pelanggan
kurang lengkap, maka calon bahwa nomor yang dipilih sudah
pelanggan diminta untuk diaktifkan. Setelah itu, mengarsipkan
melengkapinya. Dan jika calon semua berkas calon pelanggan.
pelanggan masuk blacklist Telkom, Dari uraian proses di atas, dapat digambarkan
maka pelanggan akan diminta untuk use case proses pendaftaran pada gambar 2:
mengurus masalah yang membuat
calon pelanggan masuk ke dalam
blacklist.
h. Setelah itu, calon pelanggan
membayar biaya pendaftaran serta
pembelian handset (jika membeli) dan
diminta menunggu untuk di survey
terlebih dahulu oleh surveyor dari
TelkomFlexi sebelum diaktifkan.
i. Kemudian Customer Service Officer
(PlasaTelkom atau FlexiCenter) atau
Sales Force (KanDaTel) menyalin
data pada formulir permohonan
berlangganan TelkomFlexi ke form Gambar 2 Use Case Model Diagram Sistem
validasi lapangan TelkomFLexi. Pendaftaran yang Berjalan
j. Beberapa hari kemudian, surveyor
akan melakukan survey terhadap C. Desain Sistem (System Designs)
alamat calon pelanggan dan kevalidan Pada tahapan desain sistem yang
data yang telah diisikan pada formulir dilakukan meliputi perancangan sistem,
permohonan berlangganan perancangan basis data, dan perancangan antar
TelkomFlexi. muka sistem.
k. Pada saat melakukan survey, surveyor 1. Perancangan Sistem
akan mengisi data hasil survey dan Alur proses pendaftaran digambarkan
rekomendasinya pada form validasi dengan menggunakan diagram UML yang
lapangan TelkomFLexi. terdiri atas use case diagram, activity diagram
l. Setelah itu, Sales Planning dan sequence diagram. Tergambar pada
memvalidasi hasil survey calon gambar 3, 4, 5 dan 6.
pelanggan. Kemudian Sales Planning Use Case Diagram Sistem Informasi
membuat laporan hasil survey yang Pendaftaran
akan dikirim ke Customer Service
Officer (PlasaTelkom atau
FlexiCenter) atau Sales Force
(KanDaTel).
m. Setelah laporan sampai ke tangan
Customer Service Officer
(PlasaTelkom atau FlexiCenter) atau
6
Description:Java. Persitence with Hibernate. United. State : Manning. Dennis, Alan., Wixom, Barbara Haley., berdasarkan kepada aqidah yang kuat,.