Table Of ContentDicetak pada tanggal 2019-02-04
Id Doc: 589c891e81944d4610494335
LAMPIRAN I
Unsur-Unsur Intrinsik yang terdapat novel “Jejak langkah karya Pramoedya ananta toer
Tema Novel „Jejak Langkah‟ karya Pramoedya Ananta Tor
Tema Sentral Tema Kutipan Novel Keterangan
Sampingan
Menyuburkan Kehidupan (1) “Terakhir orang tua itu Dalam penggalan novel
Pergerakan seorang penulis masih mencoba mengulangi tersebut, diketahui
Nasionalisme muda seruannya: berorganisasi bahwa novel Jejak
sebagai permulaaan, belajar Langkah bercerita
berorganisasi secara modern, tentang munculnya
melaui praktek langsung” pergerakan nasional
[Jejak Langkah: 196] mula-mula dengan
perlawanan Minke
(2) “Dalam pertemuan ini tidak bersama orang pribumi
ada raja, tidak ada patih, terhadap pembesar-
tidak ada wedana, tidak ada pembesar Belanda
mantra. Semua sama tinggi melalui perpaduan
dan sama rendah. Jadi, kalau organisasi dan juga
setuju bilang setuju, kalau menulis. Hal ini terlihat
tidak bilang tidak. Sekarang jelas dari penggalan
siapa yang setuju Syarikat novel di halaman 547
Priyayi didirikan?” [291] yang bercerita tentang
keinginan Minke
(3) “dan memang „Medan‟ harus menjadi seorang
bisa melenyapkan organisator. “telah aku
perbedaan-perbedaan yang sediakan diri jadi
bodoh dan ditonjol-tonjolkan organisator. Jadi dalang
oleh pengabdi kegoblokan” dengan cerita
[538] pembangunan landasan
organisasi bangsa ganda
(4) “telah aku sediakan diri jadi untuk jadi bangsa
organisator. Jadi dalang tunggal. Jadi Brahmana
dengan cerita pembangunan dan Sudra sekaligus.”
landasan organisasi bangsa Penggalan tersebut
ganda untuk jadi bangsa memperlihatkan
tunggal. Jadi Brahmana dan bagaimana Minke ingin
Sudra sekaligus. [547] bebas dari kekuasaan
Belanda terhadap
(5) Malam itu kupelajari pribumi. Penggalan
laporan-laporan yang datang novel “Jadi dalang
dari daerah-daerah gula, baik dengan cerita
dari surat-surat cabang pembangunan landasan
maupun dari pembaca: organisasi bangsa ganda
63
Dicetak pada tanggal 2019-02-04
Id Doc: 589c891e81944d4610494335
dengan cepat aku tulis untuk jadi bangsa
sebuah artikel berdasarkan tunggal” mencerminkan
laporan-laporan itu, tentang hasrat Minke yang ingin
bagaimana keadilan diurus memerdekakan pribumi
disana. Tulisan ini akan jadi dari kekuasaan Belanda
batu pertama untuk yang telah merebut hak
perkubuan terhadap mereka.
Sydikat.” [642] Pergerakan mula-mula
didasari dengan jiwa
nasionalisme Minke
yang akhirnya
membentuk organisasi-
organisasi dan juga
Koran „Medan‟ sebagai
jalan untuk
mempersatukan pribumi
dan merebut hak-haknya
yang telah dirampas oleh
pihak Belanda.
Penggalan novel berikut
“’Medan’ membuka
kesempatan kepada pada
setiap pribumi, tak
peduli berjabatan atau
tidak, untuk mengajukan
kesulitannya pada kami.
Dalam hal apapun”,
mengungkapkan
bagaimana Koran
„Medan‟ atau bakat
menulis Minke berhasil
membantu masyarakat
pribumi dalam
menemukan solusi atas
masalah-masalah yang
mereka hadapi baik dari
segi pertanian,
perkebunan, pendidikan,
dan aspek yang lainnya
Hampir dari keseluruhan
isi cerita menunjukkan
bahwa dengan organisasi
dan menulis Minke telah
membantu orang
pribumi yang telah
dianiaya dan haknya
64
Dicetak pada tanggal 2019-02-04
Id Doc: 589c891e81944d4610494335
telah direbut oleh
Belanda. Melalui Koran
„Medan‟ Minke
menununjukkan jiwa
nasionalismenya yang
tinggi untuk membantu
masyarakat pribumi
berdiri di atas kakinya
sendiri. Bahkan melalui
organisasi yang
didirikannya, masyarakat
pribumi semakin bersatu
dan juga kuat melawan
pembesar-pembesar
Belanda.
65
Dicetak pada tanggal 2019-02-04
Id Doc: 589c891e81944d4610494335
LAMPIRAN II
Unsur-unsur Intrinsik yang terdapat Novel Jejak Langkah‟ karya Pramoedya ananta toer
Amanat Novel „Jejak Langkah‟ karya Pramoedya Ananta Tor
Amanat Pokok Amanat Kutipan Novel Keterangan
Sampingan
Suburkanlah Menulislah demi (1) “Di sekolah diadakan acara Novel ini
pergerakan membela harkat baru: sebuah “kuliah” umum mengamanatkan
nasionalisme dan martabat oleh orang luar, boleh juga pentingnya
untuk kemajuan bangsa dihadiri para peminat dari luar berorganisasi,
bangsa dan sekolah. Dengan hak sama bersekolah, dan
negara. untuk mengajukan pendapat, menulis bagi bangsa
saran dan kritik.” [179] pribumi untuk
(2) “terakhir orang tua itu menambah
mencoba mengulangi pengetahuan sekaligus
suaranya: berorganisasi untuk mengumpulkan
sebagai permulaan, belajar kekuatan dalam
berorganisasi secara modern, melawan bangsa
melalui praktek langsung” Belanda
[196]
“Apa harus ku perbuat sekarang?
Perjuangan di jaman modern.
Tiba-tiba aku teringat pada kata-
kata Ter Haar di atas kapal dulu-
membutuhkan cara-cara yang
modern pula: berorganisasi.
Menjadi raksasa, kata dokter
Jawa pensiunan itu. Juga Mei.
Dengan bagian-bagian tubuh
yang lebih kuat dari jumlah
perorangan yang tergabung di
dalamnya. Mulailah
berorganisasi! Kan hatimu bukan
padang Pasir?” [255]
(3) ” Kamar bola ini di
kepung sepasukan serdadu,
termasuk moncong-moncong
meriam di tujukan ke sini –
hanya karena ada yang
menghendaki sekolah menengah.
Van Huevell di tangkap, di sekap
dalam istana yang Tuan lewati
tadi kemudian di angkat
langsung ke kapal, tak boleh lagi
66
Dicetak pada tanggal 2019-02-04
Id Doc: 589c891e81944d4610494335
menginjakkan kaki di bumi
Hindia, kembali ke
Nederlan”(Ananta Toer, 2007:
30-31)
(4) ”Ikatan atara Nederlan dan
Hindia semakin hari semakin
erat. Persyaratan moderen
semakin mendekatkan dua
negeri yang berjauhan ini.
Persyaratan kerja pun semakin
baik, semakin tinggi. Juga di
Hindia satu kondisi baru
dituntut pada kita untuk
menyiapkan kaum terpelajar
pribumi memasuki jaman baru
ini. Kalau tidak, sehebat-
hebatnya mesin dan pabrik
baru yang di datangkan kemari,
tiada akan berguna kalau
pribumi tak dapat
menggunakannya.” (Ananta
Toer, 2007:
39)
(5) ”Kita berhutang budi pada
Hindia. Sedalam-dalamnya,
sebagai Eropa, sebagai keristen
kita akan berbuat sesuatu
kebaikan pada pribumi untuk
menyampaikan balas budi kita.
Bukan sekedar peraturan-
peraturan yang menguntungkan
mereka. Juga memperlengkapi
mereka dengan syarat-syarat
baru untuk dapat memasuki
jaman baru ini. Jembatan yang
sebaik-baiknya adalah
terpelajar pribumi.” (Ananta
Toer, 2007: 40)
(6) ”Sayang sekali. Memang bukan
maksudku hendak mengaggu
pelajaran Tuan-tuan. Biarpun
begitu coba Tuan-tuan pikirkan
barang sekedarnya. Mereka
telah mendatangkan guru-guru
67
Dicetak pada tanggal 2019-02-04
Id Doc: 589c891e81944d4610494335
dari Tionghoa dan Jepang,
golongan Arab mendatangkan
dari Tunisia dan Aljazair.
Mereka berkokoh tak
mengajarkan Belanda, tapi
inggris, lulusannya kelak
meneruskan di sekolah
singapura dan negeri-negeri
berbahasa inggris. Mereka akan
kembali ke Hindia seagai
terpelajar kelas satu. Kita akan
lebih ketinggalan lagi. Usaha
kita tak ada sampai sekarang.
Tak ada.” (Ananta Toer, 2007:
50)
68
Dicetak pada tanggal 2019-02-04
Id Doc: 589c891e81944d4610494335
LAMPIRAN III
unsur-unsur Intrinsik yang terdapat Novel „Jejak Langkah karya Pramoedya ananta toer
NO Penokohan Novel „Jejak Langkah‟ karya
Pramoedya Ananta Tor
Tokoh Penokohan Kutipan Novel Keterangan
1 Minke Pemberani (1) “kubebaskan kedua Dia seorang pemuda
belah tanganku dan yang pemberani
mulai menyerang” terbukti dengan
[Jejak Langkah: 17] sikapnya yang gagah
berani melawan
Cerdas (5) “hanya karena nilai baik perlakuan teman-
dalam ijazah tuan saja teman asramanya
keterlambatan masih yang ingin
dimaafkan” [12] mempermainkannya
(6) “aku bangga pada siswa ketika masuk asrama
yang bisa menulis” pertama kalinya.
[25] Bahkan dia berani
Patuh pada Ibunya (7)“ampun, bunda, berkelahi demi
ampun, ampun” [75] membela harga
dirinya. Dia juga
(8) “aku berjanji akan minta anak yang cerdas,
ijin tidur di luar asrama memiliki nilai yang
malam ini” [77] baik dalam
Kurang disiplin (2) “betul, Tuan direktur. ijazahnya. Di
Biar begitu aturan samping itu, dia
untuk memuliakan juga sangat berbakat
seseorang ibu tidak dalam menulis yang
menjadi batal karena membuatnya sangat
adanya sekolah dokter dicintai gubernur
ini” [JL: 78] Belanda yaitu
(3) “semestinya tuan Jenderal Van Heutz.
masuk tahun lalu Dengan bakat
bukan? sekarang pun menulisnya, dia pun
tuan terlambat” diundang ke istana
(4) “kan Tuan sendiri yang dalam pertemuan
sudah menyetujui penting gubernur
perjanjian dengan tersebut. Dia juga
sekolah untuk patuh anak yang patuh
pada tata tertib?” [78] pada ibunya. Dia
selalu meminta maaf
atas kesalahanya
yang mungkin
menyakiti perasaan
69
Dicetak pada tanggal 2019-02-04
Id Doc: 589c891e81944d4610494335
ibunya. Dia selalu
meminta restu
ibunya dan sangat
menghormatinya.
Tetapi, dia kurang
disiplin dan kurang
taat dengan
peraturan
sekolahnya. Dia
sering melanggar
peraturan sekolah
dengan keluar
asrama dan tidur di
luar asrama untuk
kegiatan menulisnya
dan menemui
ibunya. Bahkan
sejak pertama masuk
sekolah S.T.O.V.I.A
dia juga terlambat
beberapa bulan dan
berani melawan
direktur sekolah
demi menemui
ibunya di luar
asrama.
2 Partotenejo Baik (1) “Partotenejo alias Dia orang yang baik
Patrokleooo dengan giat yang selalu giat
tanpa pamrih membantu membantu temannya
aku mengejar belajar untuk
ketinggalanku”[61] mengejar
Penakut (2) “dia adalah orang yang ketertinggalannya
tidak berani melawan dalam pelajaran
kalau orang-orang itu tanpa pamrih. Dia
mengganggunya” juga suka
meminjamkan buku
catatanya pada
temannya. Akan
tetapi, dia penakut.
Dia tidak berani
melawan teman-
teman asramanya
yang
memperlakukannya
secara semena-
mena. Dia hanya
70
Dicetak pada tanggal 2019-02-04
Id Doc: 589c891e81944d4610494335
diam ketika teman-
temannya mulai usil
padanya.
3 Mei Setia pada suami (1) “aku lari memburu. Dia istri kedua yang
Mereka berjalan sejajar sangat setia pada
dan tidak terlalu dekat. suaminya. Ternukti
Tiba-tiba aku lihat dengan kesetiannya
temannya menarik menjaga cintanya
tangan Mei, dan istriku pada suaminya
menyingkirkan tangan ketika teman
itu” [217] organisasinya mulai
menarik tanganya
Terbuka (2) “mengherankan tetapi dia
keterbukaan gadis ini” menyingkirkan
[96] tangan itu. Dia juga
setia menemani
Penurut/Baik (3) “dulu dia memang baik, suaminya dalam
penurut, selalu tinggal di menulis dan juga
rumah pada waktunya. berdiskusi tentang
Sekarang jarang pembentukan
kelihatan dan organisasi. Selain
nampaknya lebih suka di itu, dia juga
jalanan.” [218] memiliki sifat yang
Aktif/suka keluar (4) “suka keluar malam terbuka. Hal ini
malam dengan kegiatan yang terlihat sejak dia
tidak jelas berkenalan dengan
suaminya. Dia
menceritakan segala
masalah pribadinya.
Dia juga baik dan
penurut pada
suaminya. Dia
menuruti perkataan
suaminya yang
menyuruh dia untuk
mengurus diri dan
menjaga
kesehatanyya. Akan
tetapi, pada akhirnya
dia sering keluar
malam untuk
mengurusi
71
Dicetak pada tanggal 2019-02-04
Id Doc: 589c891e81944d4610494335
organisasi
bangsanya
Tionghoa. Dia mulai
aktif dengan segala
kegiatannya yang
akhirnya membuat
kesehatannya
memburuk dan
akhirnya meninggal
dunia.
4 Ter Haar Membela Minke (1) “dengan menulis, Dia sahabat yang
dengan pengalaman baik. Dia sangat
sebanyak itu, lahir dan mendukung aktivitas
batin. Nampaknya ia sahabatnya bahkan
akan jadi siswa yang usahanya dalam
cukup maju, Tuan. [25] mendirikan
Memotivasi Minke (2) “beruntung datang lagi organisasi. Dia
surat dari Ter Haar itu, bahkan sering
yang menaikkan kembali membela sahabatnya
semangatku” [277] itu di depan kepala
Arif (3) “temanku itu sekolahnya dan juga
nampaknya arif juga gubernur. Dialah
akan ketidaktahuanku” sahabat yang telah
[31] memperkenalkan
Minke pada
gubernur Belanda
dan juga
memperkenalkan
bakat menulisnya.
Dia juga sosok yang
arif dan bijak.
Bahkan di saat
perang, dia selalu
setia menulis surat
untuk sahabatnya itu
untuk memberitahu
perkembangan
perang yang ada di
Bali.
5 Jenderal Ramah/Baik pada “Van Heutsz Nampak mulai Dia seorang
Van Heutsz Minke tersinggung. Tawanya gubernur Belanda
hilang, keramahannya yang menjabat pada
lenyap. Kumisnya berayun- masa itu dan sangat
ayun” [51] ramah pada Minke.
Dia bahkan
mempermudah
72
Description:Unsur-unsur Intrinsik yang terdapat Novel Jejak Langkah‟ karya . alias. Patrokleooo dengan giat tanpa pamrih membantu aku mengejar.